--------------------------------------------Taeyang-------------------------------------------------
“WUAAAA!!! TAEYANG OPPA!!”. Teman yeoja yang ditabrak TOP mengagetkan aku dan yang lainnya.
“Sorry, sorry, maaf” katanya sudah agak tenang, waduh bahasanya bilingual tuh
“kalian BIGBANG kan?” lanjutnya.
“iya, benar.” Jawabku singkat
“Perkenalkan namaku Lee Seong Mi. Aku ini penggemar berat kalian!! Aku VIP!!” dia membungkukkan badannya.
“Cha Yong Sha imnida.” Gadis yang berambut pendek itu juga memperkenalkan diri. Kami pun mengikuti acara perkenalan ini.
“Dong Yong Bae atau Taeyang”
“Aku Seung Ri, eh Lee Seung Hyun. Tapi sama saja sih, oh ya bisa juga Victory.” Seung Ri bersemangat sekali sampe bingung sendiri dengan namanya.
“Kang Dae Sung imnida” Daesung kok memperkenalkan dirinya kayak si Yong Sha? Jangan-jangan jodoh lagi?
“Choi Seung Hyun atau TOP.” Suara TOP seperti bergetar , ada apa ini? Apa dia sedang gugup?
“aku Kwon Ji Yong atau G-Dragon”
“Eh, Hyunna apa yang kau lakukan? Cepat perkenalkan dirimu!!” Seong Mi menepuk pundak yeoja yang menabrak TOP.
“oh, iyaiya. Namaku Kim Hyunna” Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.
“Sepertinya lukamu harus segera diobati, sebelum kau kehilangan banyak darah.Dae Sung, cepat ambilkan obat-obatan!!” tambahnya.
“Iya hyung, sabar.” Daesung dengan wajah ditekuk kemudian berjalan mencari kotak P3k *emangnya disana ada yang namanya P3K?*
-----------------------------------------------Hyunna---------------------------------------------------
Orang itu, mengapa dia mirip sekali dengan Park Woo Bin? Tapi namanya Kwon Ji Yong, bukan Park Woo Bin. Kenapa? Andai saja dia tidak pergi waktu itu, pasti dia masih bisa bersamaku dan menghiburku.
Mengapa aku masih terus mengingatnya? Tentu saja karena aku sangat menyayanginya. Tapi, dia sudah tidak ada, dan orang itu, orang itu mengingatkanku padanya.
“Eh, Hyunna apa yang kau lakukan? Cepat perkenalkan dirimu!!” Seong Mi mengejutkanku.
“oh, iyaiya. Namaku Kim Hyunna”
----------------------------------------------Daesung---------------------------------------------------
Huh, TOP hyung ini, seenaknya saja menyuruhku layaknya aku adalah pesuruhnya. Kenapa tak mengambil sendiri saja? Buang-buang waktu dan tenagaku saja. Padahal aku sudah berencana akan ngobrol banyak dengan Yong Sha. Entah mengapa, gadis itu membuatku tertarik.
Setelah aku menemukan obat-obat itu, aku kembali ke alam mereka. Dan aku melihat mereka sedang tertawa bersama, bergembira, tanpa aku!!! Tapi perhatianku hanya tertuju pada gadis itu, Yong Sha!!
“Daesung-ah!!”
“Daesung!!”
“DAESUNG!!”
“eh, ah, oh, why? Kenapa? Ada apa ini?” aku terkejut mendengar teriakan SeungRi
“Daesung, mana obatnya?” Tanya TOP.
“Ini,” aku memberikan benda-benda itu padanya. Kemudian dia mendekati Hyunna dan berlutut didekatnya.
------------------------------------------------TOP-------------------------------------------
Daesung memberikan obat-obatan itu padaku, kemudian aku mendekati Hyunna dan berlutut didekatnya (tentu saja untuk memudahkan posisiku mengobatinya)
Aku membuka kain yang menutup lukanya itu, ternyata kain itu sudah dipenuhi dengan darah, kemudian aku membersihkan lukanya dan terakhir menutup lukanya dengan perban.
“ Ceilah, romantisnya !! ” suara SeungRi memecah keheningan. Ternyata dari tadi aku dan Hyunna menjadi tontonan gratis. Aku menengadahkan kepalaku untuk melihat ekspresinya, dan ternyata wajahnya memerah. Wajahnya merah, lucu sekali.
Deg !! apa ini ? mengapa saat ku melihatnya aku merasa ada sesuatu yang lain ?
“ Kamsahamnida, oppa !! ” katanya, kali ini seulas senyum ikut menghias wajahnya. Oh, betapa indahnya pemandangan ini.
Dig !! apa lagi ini ? mengapa aku seperti ini. Lebih baik aku kembali ketempat dudukku. Dan akhirnya tubuhku mengikuti apa yang diperintahkan otakku.
------------------------------------------------YongSha------------------------------------------------
Setelah menyaksikan tontonan gratis tadi, aku menyapukan pandanganku *kerenkan pandangan bisa nyapu ? hayoo, pake majas apa tu ? * ke semua sudut ruangan ini. Aku menangkap sebuah benda berbentuk bulat, berwarna oranye, yang sudah tidak asing lagi dimataku. BOLA BASKET !!!
“ Oppa, itu bola basket kan ? ”
“ Iya, kenapa Yong Sha ?. ” GD yang menjawab.
“ tidak apa, aku sudah lama tidak bermain basket lagi, sudah seminggu !! ” jawabku. *uma ae, baru seminggu sudah dibilang lama.*
“ oh, kau bisa bermain basket ? Bagaimana kalau kita bertanding ? ”
“ tentu saja, aku dan Hyunna selalu bermain bersama. Tapi semingguan ini, kami belum memainkannya. ”
“ okelah kalau begitu, mari kita main basket. Seong Mi, kau mau ikut ? ” tanya Taeyang.
“ boleh, tapi aku tidak mahir lho !! ” jawab Seong Mi.
“ tidak apa-apa biar kuajari ” jawab Taeyang. Sepertinya hati Seong Mi sedang berflower-flower.
“ bagaimana denganku ? apa kalian tega meninggalkanku ? ” Hyunna seperti tidak rela.
“ tenang saja, kita bermainnya di halaman belakang saja kok. ” jawab Seungri.
“ okelah, kalau begitu, dengan kakiku yang seperti ini, aku hanya bisa menonton kalian saja. ” Kemudian kami menuju lapangan basket yang ada di taman belakang, sama seperti yang ada dirumah tapi disini lebih besar dan ada dua ring basketnya. Hyunna sudah bisa berjalan sendiri rupanya meskipun terlihat aneh.
---------------------------------------------------SeungRi----------------------------------------------
Kami (selain Hyunna) bermain basket dihalaman belakang *kesahnya ada lapangan basketnya jua di apartemen ini*. Tentu saja yang mahir adalah siapa lagi kalau bukan Taeyang ? Dia terus mencetak angka, tanpa memberi kesempatan yang pada yang lainnya. Aku, Daesung, GD dan TOP tidak diberinya kesempatan sama sekali untuk merebut benda oranye itu darinya.Yong Sha tidak hanya diam, dia juga ikut berebut bola dengan Taeyang, ternyata skill Yong Sha bagus juga. Akhirnya bola telah berada ditangannya dan dia langsung melancarkan tembakkan 3 angka *three point, maksudnya* dan masuk !!
“ Hei, oppa. Mengapa dari tadi hanya kalian yang asik bermain ? katanya kau ingin mengajarkanku ? ” ternyata dari tadi Seong Mi hanya terbengong-bengong melihat permainan basket itu.
“ Mian, mian ya Seong Mi, aku hampir lupa. Iya nih, kuajarin oke !! ngga usah pasang tampangmu yang aneh itu !! ” Taeyang mendekati Seong Mi sambil mendribble bola.
---------------------------------------------------SeongMi----------------------------------------------
Hah ? apa katanya ? hampir lupa ? jadi kalau aku ngga teriakin dia tadi, dia akan lupa denganku ? Hufft jahat sekali !! aku memasang wajah yang ditekuk 89,99 derajat. *kenapa ngga sekalian 90 aja ? bikin ribet deh ah !!*
Taeyang mendekat ke arahku sambil mendribble bola ditangannya. Kemudian dia berteriak .
“ HOY, lapangannya dibagi setengah ya, setengah buatku mengajari Seong Mi dan yang lainnya terserah kalian mau di apakan. !! ”
Kemudian dia memberi contoh bagaimana cara memasukkan bola kedalam jaring itu. Setelah dia memberi contoh dia memberiku benda bulat oranye itu padaku.
“ Ayo, coba ! ”
Kemudian aku mencobanya, tapi ngga masuk ke dalam tuh jaring. Beberapa kali kucoba tapi, sama aja. Saat aku ingin mencobanya lagi, aku merasakan ada seseorang dibalik punggungku, kemudian dia memegang tanganku dan memberikan instruksi, lalu dia melepaskan tanganku dan berdiri disampingku. Lalu aku menembakkan bola itu kedalam ring basket, dan alhasil…. MASUK !!!
“ Horeee,, masuk. Oppa, aku bisa !! ” aku melompat kegirangan sampai-sampai aku sudah berada di luar kendali.
“ Maaf, oppa. Aku tak bermaksud, itu hanya refleks saja. ” aku melepaskan pelukanku. (Mampus, Matilah, kau Seong Mi !!!). Mungkin saja wajahku sudah bisa mengalahkan kepiting rebus, saking malunya. Aku hanya bisa berharap semoga yang lainnya tidak melihat adegan ini.
“ I-i-iya Seong Mi. Ti-tidak apa-apa. ” Ternyata wajahnya juga memerah.
Kemudian kami bermain seperti biasa. Aku sudah bisa mendribble dan memasukkan bola itu, hebat kan ? *heh !! yang hebat itu authornya tau !!*
---------------------------------------------------Daesung----------------------------------------------
Taeyang sudah pergi menjauh, dia mengajari Seong Mi. Akhirnya aku bebas !! tidak ada lagi yang bisa menghalangiku untuk menunjukkan kemampuanku pada Yong Sha !! hahahahaha.. (Annyeonghaseo Daesung Imnida~ hahahaha *yah malah nyanyi look at me, Gwisoon*)
Yong Sha lihatlah ini. (aku sudah bersiap-siap untuk nge-shoot)
“ Daesung, lamban sekali gerakanmu. ”
“ hehahehahe, apa yang terjadi ? Mana bola tadi ? ” ternyata bola itu direbut oleh TOP. Awas kau TOP. Matilah kau !!! *eh, jangan. Nangis nanti authornya. Hiks hiks :’(*
Yong Sha, perhatikan ini, aku akan mempersembahkanmu penampilan yang akan sangat membuatmu tidak pernah melupakannya seumur hidupmu.
Aku berlari mengejar TOP, aku berusaha merebut bola itu darinya. Tapi…….
“ apa-apaan ini ? Kalian mau mengerjaiku ya ? ” TOP melemparkan bolanya kepada GD. Aku pun berlari mengejar GD, eh tapi hal itu terjadi lagi. Dia melemparkannya ke arah SeungRi. Yong Sha juga ikut merebut bola itu. Mereka benar-benar mempermainkanku tenyata !! Darahku serasa mendidih, dipermainkan seperti ini.
Aku pun mengerahkan seluruh tenagaku untuk merebut bola itu. Setelah berjuang mati-matian *untung aja ngga nyampe mati beneran*, akhirnya aku mendapatkannya.
“ Yong Sha, Look it !! I show it just 4 you !! ” kataku dalam hati kemudian aku melakukan slam dunk dengan sempurna..
“ YAKK !! Masuk !! ” lalu aku celingak-celinguk mencari sosok Yong Sha.
“ Yong Sha, dimana dia ? ” pikirku kecewa.
“ hyung, kau lihat Yong Sha ? ”
“ ngga, sama Hyunna kali. Hyunna juga ngga ada tuh. ”
“ Eh, udahan yok !! ”
Percuma saja perjuangan kutadi, kalau dia tidak melihatnya. “ Daesung, malangnya nasibmu ” batinku.. *hiks..hiks. kesian* kemudian kami mengakhiri permainan kami, dan kembali ke apartemen.
---------------------------------------------------Hyunna----------------------------------------------
Aku memperhatikan permainan mereka, tapi perhatianku hanya tertuju padanya. Senyum itu, tawa itu, mengapa mirip sekali dengannya? Mengapa?
Lain kali aku harus menanyakan ini padanya.
“Lapaaarrrr~~!!” batinku. Lebih baik aku meminta izin untuk masak saja disini.
Aku pun berbicara dengannya untuk meminta izin memasak. Iya, ternyata mereka mirip sekali. Apa mungkin ini sebuah kebetulan?
Setelah aku meminta izin padanya aku mengajak Yong Sha untuk membantuku.
---------------------------------------------------TOP-----------------------------------------------
Kami mengakhiri permainan kami. Perutku serasa keroncongan. Bau sedap tercium dari dapur. Kaki ku pun melangkah mendekati dapur. Kulihat sedang ada yang memasak disitu. Tapi siapa ? Aku berusaha untuk melihatnya baik-baik. Oh ternyata, Hyunna.
“ Hei Hyunna, lagi buat apa ? ” tanyaku.
“ eh, ada oppa. Lagi buat gogi bokkeum sama chajangmyon nih oppa. Lapar sih, dari pagi belum makan. Tadi juga udah ijin kok ke GD buat masak. Udah selese mainnya ? ”
“ hehehe.. iyya. Tadi habis ngerjain Daesung ”
“ ada-ada aja.”
“Eh, ada Yong Sha. Tadi kamu di cari Daesung tuh.. ” aku melihat ada Yong Sha sedang motong-motong. Dan terdengar suatu alunan musik.
“ yeoboseo ” Yong Sha menghentikan kegiatannya dan mengangkat Hpnya.
“ Oh, iya-iya.. tadi habis lari pagi, disuatu tempat. Iya, bentar habis makan pulang kok. Kangen ya ? hehehe .. blablabla” Dia bercakap-cakap dengan lawan bicaranya sambil menjauh dari dapur.
Sekarang aku tinggal berdua dengan Hyunna. Oh kenapa, aku jadi deg-degan gini ?
---------------------------------------------------HyoRin-----------------------------------------------
Akhirnya teleponku diangkat juga. Nelpon Hyunna ngga diangkat-angkat, nelpon Seong Mi, eh HP nya bunyi2 dikamar. Yasudah telepon Yong Sha.
“ Hei !! sedang apa kau ? dimana ? kapan pulang ? Sama Seong Mi n Hyunna? Ngga !! kukira kamu diculik. Dasar edan, bawain oleh-oleh ya !!” Aku berbicara dengan Yong Sha ditelepon.
Aku, Chae Won, dan Gong Yo tengah bermain kartu untuk mengusir segala penat yang ada.Seperti biasa, siapa kalah, jepitan jemuran akan mendarat di permukaan wajah yang halus. Pasti bisa ditebak siapa yang mendapatkan jepitan jemuran terbanyak. Dia adalah yang tidak lain dan tidak bukan yaitu GONG YO !!
“ dimana ? ” tanya Gong Yo.
“ disuatu tempat. ” jawabku singkat.
“ ya dimana ? ” Chae Won ikut ikutan nanya
“ disuatu tempat !! ”
“ yang bener nah, dimana ? ”
“ dia bilangnya disuatu tempat, ya mana saya tau. ” susah sekali ngomong sama orgil kaya mereka.
“ aha !! kau kalah lagi Gong Yo !!! Lihat ini !!” kemudian aku menjempitkan benda itu di hidungnya.
---------------------------------------------------Hyunna-----------------------------------------------
“ e..e.. Hyunna ” TOP memanggilku.
“ wae ? kenapa oppa ? ”
“ tidak apa-apa ”
“ Oppa, makanannya sudah jadi, panggil yang lainnya. ” kemudian dia pergi keluar dari dapur dan berteriak.
“ WOII, ayo makan !! “ kemudian mereka semua mengisi kursi meja makan. Aku baru menyadari, kalau disini terdapat 11 kursi.
“ kayaknya enak nih, beneran kamu yang bikin ? ” tanya Daesung
“ yelah ”
“ sudahlah ayo, kita makan !! ” ajak SeungRi sambil berusaha mencicipi makanan itu.
“ Eh,eh,eh. Anak muda kebiasaanmu selalu saja begitu. Sebelum berdo’a itu kita harus makan terlebih dahulu. ” Daesung menghalangi usaha SeungRi.
“ Kebalik oppa ” Yong Sha mengingatkan. Kami pun tertawa bersama, kemudian kami berdo’a dan mulai makan bersama.
“ Waaa~ Hyunna, kok enak sih ? ” tanya SeungRi
“ Gomawo oppa ” jawabku sambil tersenyum. Selesai makan Yong Sha dan Seong Mi mencuci pirng. Setelah itu, kami pamit pulang.
“ Kamsahamnida oppa ” kataku pada mereka semua.
“ Kapan-kapan kalian kesini lagi ya ? ” ucap GD.
“ Ne, Annyeong !! ” kami bertiga kemudian pulang bersama. Kakiku masih terasa sedikit sakit akibat kecelakaan itu, tapi untung saja aku masih bisa berjalan (ya, meskipun terpincang-pincang). Beberapa hal yang masih kubingungkan hingga saat ini, Kenapa kakiku berdarah sangat banyak, tetapi sekarang aku baik-baik saja ? Kenapa saat itu, aku rasanya sulit sekali untuk berdiri bahkan berjalan, tapi diapartemen mereka aku bisa berjalan sendiri ? Sungguh aneh.
---------------------------------------------------SeongMi----------------------------------------------
@Home
“ Annyeong !! ” kami bertiga memasuki rumah, ternyata mereka (Chae Won, Gong Yo, dan HyoRin) sedang asik bermain kartu.
“ Yong Sha !! ” panggil HyoRin.
“ apa ? ”
“ Mana oleh-olehnya ? ”
“ oleh-oleh apaan ? wong kami cuman habis lari pagi aja kok ”
“ Tapi kok lama ? ” tanya Chae Won.
“ Karena ada sesuatu dan lain hal ” jawab Hyunna dengan santainya sambil menuju kamar mandi.
“ Eh, kenapa dia ? ” Tanya Gong Yo.
“ Apanya ? ” aku balik nanya dengan memasang tampang O’ON.
“ Itu.. jalannya aneh gitu. ” katanya sambil menunjuk Hyunna. Hyunna menghilang di balik pintu kamar mandi.
“ Karena ada sesuatu dan lain hal ” aku meniru jawaban Hyunna tadi.
“ Apaan sih ? ” tanya Chae Won.
“ Karena ada sesuatu dan lain hal ” Yong Sha juga meng-copy paste kalimat Hyunna *sebenarnya authornya yang copy-paste, cuz malas mikir kalimat yang lain*
“ Sudahlah aku mau ikut main ”
“ Aku juga ” kemudian kami bermain bersama.
Tak lama kemudian, Hyunna sudah keluar dari kamar mandi. Aku dan Yong Sha kemudian pergi ke kamar mandi untuk mandi karena sejak pagi tadi belum mandi. Tentu saja, kami berada dikamar mandi yang berbeda.
---------------------------------------------------GongYo----------------------------------------------
@Night
Kami tengah belajar diruang tengah. Ini memang kebiasaan kami setiap malam setelah makan malam. Sejak kelas satu SMP hingga sekarang (2 SMA) kami selalu sekelas. Jadi, apabila ada peer, kami selalu mengerjakannya bersama.
“ Hyunna, yang ini kayak pha caranya ? ” tanyaku pada Hyunna. Hyunna ini adalah salah satu murid teladan disekolah kami. Dia sering mewakili sekolah kami dalam perlombaan.
“ oh,ini kalau yang ini diblabla trus diblablabla habis tu diblabla terus diblablakan dengan yang tadi. ” Dia menjelaskan.
“ kayak pa sih ? Nda ngerti. ”
“ Jadi ini, blablablablablablablablabla ” Bersabarlah kau Hyunna mengajarkan orang yang berIQ nungging sepertiku ini.
“ oh, gitu. Arigentong, Hyunna Sensei!! ” akhirnya aku mengerti juga. Kemudian kami melanjutkan kesibukan kami masing-masing. 2 jam kemudian kami mengakhiri kegiatan ini dan bersiap-siap tidur.
@bedroom
“ mimpi apa ya malam ini ? Prince aja deh. Yihaa~ ” kataku kemudian menutup kedua mataku.
---------------------------------------------------Hyunna----------------------------------------------
Mereka semua sudah tidur, aku beranjak dari ranjangku dan menuju lemari. Aku membongkar seluruh isi lemariku dan akhirnya aku menemukan poto itu. Poto tiga tahun yang lalu sebelum dia kecelakaan. Poto saat kami berdua ketika liburan dipantai, dia sedang tertawa lepas waktu itu sambil merangkulku. Sudah lama mendapatkan kasih saying darinya. Entah mengapa air mata membasahi pipiku dan aku cepat cepat menghapusnya. Kemudian aku kembali menyimpan poto itu di lemari dan kembali keranjang, beberapa menit kemudian aku terlelap.
@school
“ Selamat pagi anak-anak. Pagi ini kita kedatangan teman baru. Ayo silahkan masuk. ” Kemudian ada seorang namja memasuki kelas.
“ Perkenalkan nama saya Yun Tae Wo… blablablablabla ” ucap anak baru itu. Aku tidak terlalu memperdulikannya dan membuang pandanganku ke arah lain. Kulihat semua orang dikelas memperhatikannya. Benar-benar tidak penting. Aku pun mengeluarkan hp dari dalam tasku dan mendengarkan lagu-lagu. (hebatkan aku, main hp pas pelajaran. Itu keahlianku, tapi Cuma pada saat membosankan saja. Kalau pas guru menjelaskan mana berani aku, bisa-bisa aku ketinggalan pelajaran kalau gitu.)
Sebuah tangan terulur ke depan mataku, dan aku baru menyadari ternyata pemilik tangan itu adalah anak baru yang tadi, dia sedang berdiri. Bibir anak itu bergerak-gerak, mungkin dia sedang mengatakan sesuatu.
“ Sorry, ada apa ? ” Aku melepaskan headset yang ada ditelingaku dan memasukkan hp itu kedalam tas.
“ Boleh aku duduk disini ? ” tanyanya. Aku mengangguk dan dia duduk dibangku disebelahku karena bangku itu kosong. Sunae (teman sebangkuku) tidak masuk hari ini, makanya bangku itu kosong.
“ Namaku Yun Tae Wo. Mohon bantuannya ” tangan itu kembali terulur. Aku pun menyambutnya.
“ Kim Hyunna ”
Kemudian kami memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru kami.
---------------------------------------------------BBJT2------------------------------------------------
Love Gives
"Love ever
gives, forgives, outlives,
and ever stands
with open hands,
for while it lives, it gives.
For this is love's prerogative—
to give, and give,
and give."
John Oxenham
27 Februari 2010
U'r My love chap 2
Diposting oleh
Choi Hae Rin
di
18.28
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Always Smilling
0 komentar:
Posting Komentar